Setiap kunci dibuat terpisah untuk masing-masing gudang | |
---|---|
Pada awalnya Qarun termasuk orang shaleh di kalangan Bani Israil periode Nabi Musa | Dan carilah upayakanlah pada apa yang telah dianugerahkan Allah kepada kalian berupa harta benda kebahagiaan negeri akhirat seumpamanya kamu menafkahkannya di jalan ketaatan kepada Allah dan janganlah kamu melupakan jangan kamu lupa bagianmu dari kenikmatan duniawi yakni hendaknya kamu beramal dengannya untuk mencapai pahala di akhirat dan berbuat baiklah kepada orang-orang dengan bersedekah kepada mereka sebagaimana Allah telah berbuat baik kepadamu, dan janganlah kamu berbuat mengadakan kerusakan di muka bumi dengan mengerjakan perbuatan-perbuatan maksiat |
Berdasarkan uraian yang terperinci dan lengkap dari berbagai kisah itulah surat ini dinamakan al- Qashash.
8Swahili - Al-Barwani : Na utafute kwa aliyo kupa Mwenyezi Mungu makaazi ya Akhera Wala usisahau fungu lako la dunia Nawe fanya wema kama Mwenyezi Mungu alivyo kufanyia wema wewe Wala usitafute kufanya ufisadi katika ardhi Hakika Mwenyezi Mungu hawapendi mafisadi• Karena akhirat hanya bisa di raih dengan amal dunia | Sumber: Pustaka Ilmu Sunni Salafiyah |
---|---|
Karena itu, suatu hari ia datang menghadap Nabi Musa, agar didoakan menjadi orang kaya secara spiritual dan material | Begitu banyak kekayaan yang dimilikinya, sampai-sampai anak kunci untuk menyimpan harta kekayaannya harus dipikul oleh sejumlah orang-orang yang kuat |
Istana ini mengingatkan sekaligus menjadi saksi dan pelajaran bagi umat sesudahnya, bahwa kesombongan dan kekikiran dapat membinasakan dirinya, sebagaimana terjadi pada Qarun.